Photo: Istimewa
Sekretaris Desa Fajar Indah, Roni, Senin (30-6-2025) menegaskan bahwa alokasi dana desa tahun ini dimanfaatkan seefektif mungkin demi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
"Total APBDes tahun ini mencapai Rp1,075 miliar, termasuk tambahan Rp250 juta dari Alokasi Kinerja yang kami peroleh dua tahun berturut-turut, "jelasnya.
Menurut Roni, pembangunan drainase hanyalah satu dari sejumlah program prioritas yang tengah berjalan. Pemerintah desa secara paralel juga fokus pada ketahanan pangan dan bantuan sosial bagi keluarga rentan.
Pembangunan saluran air tersumbat yang selama ini dikeluhkan warga, drainase ini dibangun di kawasan padat penduduk yang tergolong rawan genangan.
Pengajuan program penggemukan ayam ras telah dilakukan, yang menjadi langkah strategis menciptakan desa mandiri pangan sekaligus menumbuhkan ekonomi warga.
Sebanyak 42 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) telah menerima bantuan langsung tunai sebagai bentuk perlindungan sosial dari pemerintah desa kepada kelompok rentan dan terdampak.
Kepala Desa Fajar Indah, Hendrik Anggoman, menyampaikan bahwa pembangunan ini adalah wujud nyata dari komitmen pemdes dalam mewujudkan desa yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.
"Pembangunan drainase ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi simbol bahwa dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBDes memberikan dampak langsung bagi masyarakat," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi desa melalui ketahanan pangan, dan program sosial seperti BLT-DD akan terus dijalankan secara konsisten dan transparan.
Pemerintah Desa Fajar Indah percaya bahwa pembangunan harus menyentuh aspek dasar kehidupan warga. Dimulai dari saluran air yang lancar, ketersediaan pangan yang kuat, hingga perlindungan bagi yang rentan semuanya adalah fondasi menuju desa yang lebih sejahtera.
Social Header